Gangguan spektrum autis atau biasa disebut dengan autisme merupakan gangguan perkembangan saraf yang mempengaruhi perkembangan bahasa serta kemampuan seorang anak dalam berkomunikasi, berinteraksi serta berperilaku. Autisme bukanlah suatu penyakit melainkan suatu kondisi dimana otak bekerja dengan cara yang berbeda dari orang lain.
Sampai saat ini belum ditemukan suatu cara untuk mencegah terjadinya gangguan spektrum autis pada anak. Oleh karena itu, diperlukan deteksi serta intervensi sejak dini agar anak dengan autisme serta caregiver memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Salah satu bentuk terapi yang dapat dilakukan yaitu Transcutaneous Vagus Nerve Stimulation (TVNS).
Transcutaneous Vagus Nerve Stimulation merupakan terapi alternatif non-invasif untuk stimulasi saraf vagus. Saraf vagus merupakan saraf kranial X yang menghubungkan otak dengan organ tubuh yang lain. Secara bahasa kata “vagus” memiliki arti mengembara. Hal tersebut dikarenakan saraf vagus menjalar dari otak menuju organ tubuh yang lain seperti leher, dada, dan perut.
Saraf vagus merupakan saraf kranial terpanjang karena memiliki jalur yang lebih panjang dibandingkan dengan saraf kranial yang lain, yaitu dari kepala hingga perut. Saraf vagus memiliki dua kumpulan badan sel saraf sensorik dan menghubungkan batang otak ke tubuh. Hal tersebut memungkinkan otak untuk memantau dan menerima berbagai informasi mengenai fungsi tubuh.
Saraf kranial X ini berperan dalam membantu mengatur berbagai aspek penting dalam tubuh manusia seperti tekanan darah, detak jantung, pencernaan, keringat, serta berbicara, sehingga tidak mengherankan apabila saraf vagus merupakan saraf yang krusial dan kompleks. Selain itu, saraf vagus juga memiliki peran penting dalam fungsi saraf otonom, aktivitas sensorik serta informasi motorik yang berguna untuk gerakan pada tubuh.
Berikut ini beberapa peran saraf vagus dalam fungsi motoric tubuh:
- Berbicara
- Mengatur gerakan pita suara
- Detak jantung
- Tekanan darah
- Pencernaan, seperti usus dan lambung
- Keringat
- Pengontrol otot dan kelenjar
- Merangsang kelenjar endoktrin yang menghasilkan hormone yang dapat mendukung metabolisme tubuh
Pencernaan merupakan otak kedua dari manusia. Oleh karena itu, kondisi pencernaan yang buruk akan berpengaruh terhadap kinerja otak dan kesehatan mental seseorang. Para ahli mengatakan bahwa ada keterkaitan antara gangguan pencernaan dengan beberapa penyakit atau gangguan kesehatan lain seperti penyakit autoimun, gangguan kesehatan mental, serta gangguan tumbuh kembang anak seperti autisme.
Dr. Nemechek dalam bukunya yang berjudul ”2nd Ed. eBook, The Nemechek Protocol for Autism and Developmental Disorders” menjelaskan bahwa sistem pencernaan yang mengalami peradangan khususnya di usus halus akan mengakibatkan longgarnya pori pada dinding usus sehingga akan meloloskan zat-zat makanan yang seharusnya tidak diserap masuk dan terdistribusikan ke sel-sel tubuh yang menyebabkan terjadinya inflamasi sistemik sebagai hasil dari respon imun terhadap zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Respon imun atau inflamasi sistemik yang terjadi secara berkelanjutan inilah yang nantinya akan berpengaruh pada proses tumbuh kembang otak anak.
Sebagai jawaban atas permasalahan di atas, Dr. Nemechek memperkenalkan suatu metode terapi untuk membantu menangani gangguan tumbuh kembang anak seperti autisme yaitu dengan menggunakan teknik Transcutaneous Vagus Nerve Stimulation (TVNS). TNVS merupakan salah satu metode stimulasi tambahan yang digunakan untuk membantu meredam kondisi inflamasi pada sistem pencernaan.
Adapun manfaat TVNS adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan kesehatan mental. TVNS dapat membantu mengurangi stress, anxiety serta depresi dengan meningkatkan aktivitas sistem saraf parasimpatik
- Membantu mengurangi rasa sakit atau nyeri. TVNS dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh migraine, sakit kepala, dan nyeri neuropatik
- Menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi
- Meningkatkan fungsi kognitif termasuk di dalamnya memori, konsentrasi serta kemampuan belajar
- Meningkatkan kualitas tidur pada penderita insomnia atau gangguan tidur lainnya
- Meredakan gejala inflamsi pada kondisi arthritis, asma, dan penyakit inflamasi usus (IBS). Selain itu, TVNS juga dapat membantu untuk meredakan gejala IBS seperti nyeri, diare, sembelit, dan kembung
- Meningkatkan motalitas usus. Stimulasi vagus dapat membantu meningkatkan konstraksi otos usus dan mengurangi resiko sembelit atau konstipasi
- Mengurangi frekuensi serangan epilepsy
- Meredakan gejala gastroesophageal reflux disease (GERD). Stimulasi vagus dapat membantu mengurangi gejala GERD seperti pada saat asam lambung naik ke kerongkongan dan adanya sensasi terbakar di dada.